Virus Komputer? Atasi dengan Tips Simpel ini

Perkembangan teknologi memang lah sangat pesat, begitu pula dengan virus, semakin banyak program-program atau software-software yang di buat oleh para programmer, maka semakin banyak pula virus yang menyebar. Terkadang dengan mengunakan anti virus saja kita tidak bisa mencegah agar komputer kita tidak terkena virus.


Virus Komputer? Atasi dengan Tips Simpel ini

lantas bagaimana Cara Supaya Komputer Tidak Terkena Virus dan aman dari virus? berikut saya akan memberi tips-tipsnya.

1. Menggunakan antivirus yang selalu di update secara berkala 

Lakukan update secara otomatis jika komputer terhubung ke internet atau secara manual dengan mendownload file update kemudian di install ke antivirus. Hal ini bertujuan agar antivirus dapat mengenali dan membasmi virus-virus baru yang terus bermunculan. Hal ini menjadi penting di lakukan jika pengguna komputer selalu menggunakan flashdisk atau perangkat lain yang selalu berpindah-pindah komputer atau sering digunakan di internet yang mana kemungkinan akan membawa virus-virus baru yang dapat menular ke komputernya.

Jika komputer selalu di gunakan untuk internetan. Update bisa di lakukan setiap 1 atau 2 minggu sekali, tapi ini tergantung juga dari penyedia antivirus dalam layanan update, untuk antivirus saya menggunakan Eset Smart Security 8 karena sangat powerfull dalam melindungi komputer dalam keadaan offline maupun online dan sizenya pun juga tidak terlalu memakan ruang hard disk, sizenya hanya sekitar 60 Mb.

2. Untuk komputer yang terhubung ke jaringan, selalu gunakan firewall untuk mencegah virus dan gangguan lain seperti hacker dan sebagainya.

3. Lakukan scan virus pada flashdisk atau harddisk eksternal yang masuk ke komputer yang sebelumnya di gunakan di komputer lain. Hal ini menjadi penting apalagi bagi pengguna komputer yang memakai antivirus portabel (tidak perlu instalasi dan langsung di gunakan).

4. Tidak membuka atau mengeksekusi file yang berasal dari komputer lain yang mencurigakan, seperti misalnya file atau folder yang berekteksi *.exe (application) yang terlihat mencurigakan.

5. Banyak virus yang menggunakan ikon mirip folder Windows, Anda harus berhati-hati karena jika membuka folder ini maka virus bisa aktif dan menginfeksi sistem komputer Anda, apalagi Anda membuka folder dari flashdisk yang telah Anda gunakan di komputer lain atau internet. Agar anda tidak salah mana yang folder asli atau folder bervirus, maka selalu gunakan Windows Explorer dan membuka folder dari explorer tersebut (dengan klik tanda plus dan klik folder yang di inginkan, yang kemudian isi folder akan tertampil di sebelah kanan halaman.

6. Berhati-hati jika membuka pada menu autorun, yaitu menu dialog yang muncul sesaat perangkat luar seperti flasdisk atau cd/dvd-rom di masukkan ke komputer. Karena bisa jadi menu-menu ini sudah di ubah oleh virus, jadi bukannya membuka file tapi justru membuka virus. Jadi jangan di buka jika ada perbedaan menu atau tulisan seperti “Open folder to view file, using Application”. Menu autorun ini muncul jika fungsi autorun pada Windows aktif.

7. Untuk mengantisipasi terbukanya file virus oleh pengguna komputer lewat menu autorun atau agar virus tidak dapat di jalankan secara otomatis saat memasukkan media luar seperti flashdisk, maka dapat menonaktifkan fungsi autorun atau autoplay pada Windows. Dengan menonaktifkan fungsi autorun pada Windows, maka kotak menu tidak akan muncul dan virus yang memanfaatkan file autorun.inf yang berada di dalam flashdisk tidak akan di jalankan secara otomatis saat flashdisk di masukkan ke komputer.

8. Untuk data-data penting seperti dokumen Ms Word, Excel dan file-file lain yang memiliki ekstensi .exe, Anda dapat mengkompresi ke file .Zip atau .RAR (dengan program WinZip atau WinRar). Hal ini karena dapat mencegah virus menginfeksi data-data Anda. Setelah di kompresi maka Anda dapat menghapus data Anda yang lama. Untuk menjalankan file Anda dapat lakukan ekstrak file atau langsung membuka file .Zip atau .RAR tersebut kemudian klik file yang ingin Anda buka. Keuntungan lain yaitu file-file Anda di dalam .Zip atau .RAR ukurannya menjadi lebih kecil karena terkompresi. Sebelumnya pastikan bahwa file-file yang ingin Anda kompres tidak terdapat file virus.

9. Banyak virus yang menginfeksi dokumen Ms Word dengan ekstensi .doc, yang kemudian dokumen tersebut akan berubah menjadi berekstensi .exe. Oleh karena itu agar terhindar dari serangan virus seperti ini maka ubahlah file-file .doc menjadi ekstensi .rtf (rich text format), karena masih jarang virus yang menyerang file .rtf. Dan jika Anda mengetik dengan Ms Word maka simpanlah dengan format .rtf.

10. Gunakan program-program pencegah virus yang dapat secara permanen menginfeksi sistem komputer seperti Deep Freeze, System Protect dan sebagainya.


Semoga bisa menambah wawasan dan semoga juga bisa bermanfaat bagi anda semua.

Komentar